Tampilkan postingan dengan label precious moments. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label precious moments. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Juli 2014

Mengudara Tanpa Frekuensi

Pernah saking senengnya.. lo  sampe mau lompat, mau ngejerit, mau lari muterin GBK?
Mau nangis terharu tapi juga mau ketawa..
Wahhh
Hahaha

Itu yang lagi gue rasain sekarang.
Astagaaa..
Gak nyangka, impian bikin radio mulai terwujud pelan-pelan.
Gue gak ngebayangin sekarang radio ini dibangun rame-rame, dan semakin rame.

Lari sana-sini nyari internet yang bagus.
Siaran pake HP, pinjem-pinjeman.
Seneng sendiri dengerin suara sendiri.
Makin seneng setelah ada yang seneng juga dengerinnya.
Makin gila lagi senengnya, ternyata temen-temen lo seneng sama apa yang mereka kerjain di radio ini.


Noizee Radio.
Gue ga tau mau nulisnya gimana.
Makasih ya.

Gue punya temen baru, cerita baru, impian baru.
Waaahhh.

However.. begini ternyata rasanya seneng karena impian lo, seneng karena  temen-temen lo bisa ikut seneng karena impian lo dan akhirnya jadi impian bareng-bareng.

Makasih BDI.. gue ga bakal tau begini rasanya kalo gue ga ada di sini.
Terima kasih ya. Terima kasihh... 
aaaaaa :')


Sabtu, 18 Januari 2014

Begini Rasanya Ketemu Band Kesayangan

Ga ada yang peduli mata udah perih kemasukan air hujan..
jari udah mengkerut,
isi sepatu udah air semua,
air hujan udah keminum sepanjang nyanyi (sampe keselek-keselek),
ujung rambut sampe ujung kaki udah kuyup..

Semua nyanyi dari AWAL lagu sampe AKHIR.
Ga ada yang berhenti.
GILA! Semua hafal, semua bisa dinyanyiin.
Ga perlu bantuan metrolyrics.com.

Tangan di atas,
Lompat bareng, nyanyi bareng..
Put my name on your list S.O.S in Bel Air!!!!!!! --> one of my fav part. hehe

Jadi ceritanya, semalam akhirnya salah satu cita-cita gue terwujud.
Bisa nonton band kesayangan gue satu-satunya.. Phoenix.
Yang ga mainstream, semalam hujan deras mengguyur Jakarta gila-gilaan.
Ga terkecuali area LoveGarage, EX Plaza Indonesia.
Nunggu sang jagoan keluar pun harap-harap cemas.

Gue mulai mikir yang engga-engga..
Kalo ternyata korslet gimana.. Kalo Thomas Mars keburu masuk angin sebelom manggung gimana?
Kalo konsernya dibatalin gimana? uda kacau.

Sang DJ ga berhenti main.. Curiga emang diperlama utk ngulur waktu, soalnya sepanjang main dia dibisikin melulu sama kru di belakangnya. Kasian, jadi susah konsen kayanya doi.

Waktu makin malam, mulai ada yg teriak..
"WOI gue beli tiket buat nonton Phoenix!!"
gue sama temen gue masih ketawa-ketawa.. "ciye ga sabar..."
menit demi menit berlalu..
"WE WANT PHOENIX"
gue sama temen gue mulai ikutan, "yeeesss, we want Phoenix".. masih ketawa-ketawa
10 menitan kemudian, munculah..

"F*CK YOUUUU! GET OUT OF STAAAGE! WE WANT PHOENIX"
dari mana?
Ini teriakan temen gue. Dan akhirnya yang lain ikutan. termasuk gue.
"F*CK YOUUUUUUU" seneng aja teriakin ini, lampiasan kesel karena lepek.

Ga lama, DJ berhenti main.
semua teriakkk "WOOOOOOOO"

ada bunyi drum, semua teriak lagi.
padahal cuma checksound.
bunyi keyboard, teriak lagi.. "WOOOOOO". masih checksound.
begitu terus setiap alat bunyi, setiap ada perubahan lighting.
'Waaa Wooo Waaa Wooo"

Dan akhirnya, lenyaplah semua rasa kesal.
lenyap juga rasa khawatir takut hp yang baru aja gue beli jadi basah.
Maklum, nyicil, dp aja belom masa uda rusak.

Munculah.. intro "ENTERTAINMENT".. munculah yang dinanti-nanti..
........ (maap.. gue udah ga mampu ngegambarin momen bagian ini)..
bayangin aja sendiri.

Gue sempat berkhayal, mungkin begitu Phoenix keluar, hujannya berhenti.
Gue bs cerita ke orang-orang betapa alam semesta mendukung kami semua.
Ternyata engga. Hujannya makin deras. Wahahahahah..

Tapi gue jadi bisa cerita hal yang lebih gila ke orang-orang. hehehe

Bukan karena gue fans berbudi pekerti, tapi gue ga merasa bete sama penyelenggara (Ismaya Live) sama sekali.
Gue ga peduli mau pawang ujannya mungkin entah emang cupu atau bayarannya kurang atau mungkin rokoknya bukan samsu (temen gue yakin banget, ini masalah merk rokok yang disuguhin sama si pawang ujan salah).
Mau si penyelenggara kurang perhitungan, tp toh minimal dia menyediakan jas hujan.. yang sebenernya begitu konser mulai langsung robek-robek akibat lompat brutal dari penonton..
Yang gue tau, I feel FUN!  Haha

Mungkin ada sedikit kecewa karena konon Phoenix jadi ga bisa main lebih banyak krn problem alat yang riskan dimainkan saat cuaca begitu.
Tapi.. ngeliat Thomas Mars yang akhirnya turun dan nyanyi sambil ujan-ujanan bareng penontonnya, gue ga akan komplen apa-apa. *si gampang luluh*

Terima kasih Ismaya, gimana juga akhirnya gue dan ratusan orang semalam, yang udah nungguin dari lama buat bisa ngerasain momen semalem, kesampean juga.

Terima kasih Veroooo, Waaaay, dan Novaa yang memperjuangkan tiket ini dengan susah payah, jemput, seneng-seneng bareng.

MWAAHHH MWAAHHHH!

Oya, terima kasih juga buat semua yang mengerti semalam gue ga bisa diganggu gugat.
Bener-bener ga ada bbm /email / tlp yang masuk (atau emang masalah sinyal, kalo iya, makasih sinyal haha)

Btw maap ga ada foto, selain takut hp baru yang belom dibayar sama sekali itu jadi rusak karena kebasahan,
gue terlalu konsen sampe ga inget lagi buat moto apa-apa. Antara nyesel atau seneng. Hahaha

Ga phoenix, ga semua penontonnya semalam.. You guysss are sooooo cooool!
Ga bakal gue ketawain lagi orang yang sampe nangis atau pingsan ketemu idolanya. hehehe

See you again, Phoenix!
SOON! :')







Sabtu, 16 Oktober 2010

BYG : Best Young Generation

Saat ini gue sedang mempersiapkan sebuah naskah untuk dilayangkan ke Bapak Menteri Budaya dan Pariwisata Indonesia.

Oke, aduh gue seneng banget.
Tapi saking senengnya gue gak tau mau nulisnya gimana.
Intinya gue seneng.
Sementara itu dulu.

Ini menyangkut beasiswa yang dinanti penuh harap akhirnya digelontorkan ke bumi.
Ini menyangkut kalimat pertama di atas.
Ini menyangkut rasa bangga, haru, senang, syukur, dan berjuta rasa-rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata (sedikit mengutip lirik lagunya Maliq n D'essential).
Ini menyangkut sebuah hal yang tak terbayangkan.
Ini menyangkut rasa terimakasih yang begitu besar.

Dan ini gak akan ada kalo gue gak ada di BDI.
Gue bangga mereka bisa kenal BDI,
bisa gue ceritain apa itu REACH.

Dan selepas diskusi berakhir,
ketika mereka mempertanyakan darimana semua itu,
pemikiran itu,
cita-cita itu kudapat,
hingga semua diskusi itu melahirkan sebuah kepercayaan,

gue menutup sebuah note book bertuliskan
"we are BYG
REACH
kompleks kuil Myogan-Ji
Megamendung
19-27 Juni 2010"
yang gue dapat gratisan ketika mengikuti ajang tersebut yang sekaligus menjadi alas coretan gagasan di meja itu,
dan bercerita apa maksud tulisan di note book itu.
Dari situlah semua berasal.

Pembicaraan diakhiri sekitar pukul 19.00,
gue mengakhiri kisah gue dan melenggang pulang bersama 2 teman hebat gue lainnya.
Kami pulang dengan senyum bangga dan semangat baru :)

Senin, 11 Oktober 2010

a White dress and a Black Tuxedo

What do you think about a marriage?

When I hear a word marriage,
a white laces dress with beautiful pearls,
a man with the balck tuxedo,
a bouquet of white roses,
a garden simple party with white lilies around..
and Nat King Cole's song.. "LOVE"..
playing around in my head..

Yesterday was Wirya and SanSan's wedding day.
Just like the another wedding party,
we sang, we ate (one of my favorite part, best I mean. haha),
and captured photo.

Many smiles spread around the room, love it.
It was a simple party, with a simple decoration.
But a very beautiful moment.
And delicious food. Sure!

Cukup bahasa inggris-inggrisnya. ribet. hahaha
Hemm.. beberapa waktu lalu gue membuat tulisan pertama gue untuk Prajna Pundarika (can't wait to see it).
Gue menulis untuk liputan acara nikah masal yang diadakan pada acara WNR DKI 2010 lalu. Gue ada sedikit cerita tentang WNR ini beberapa waktu yang lalu.
Gue mewawancarai beberapa pasangan untuk bahan tulisan gue.

Kemarin, di acara Wirya dan SanSan, gue teringat kembali akan kisah pasangan-pasangan yang gue wawancarai.
Usia pernikahan mereka sudah kurang lebih setengah abad.
Wajah mereka sudah tak lagi sekinclong Wirya dan SanSan kemarin.
Udah dibanjiri lipatan dan "tauco" atau totol-totol hitam tanda penuaan.
Ada kisah seorang Bapak yang bercerita tentang betapa sulitnya masa awal pernikahan mereka karena tidak adanya cinta diantara mereka.
Tatapan gue kembali kepada pasangan Wirya dan SanSan yang sedang asik berdansa dan menunggu saatnya wedding kiss.
Rasanya moment itu memang tidak hanya ditunggu oleh mereka, melainkan kami yang asik menanti "ayo, ayo cepetan deh wir!" hahahaha..
Wajah SanSan cantik luar biasa hari itu.

Gue membayangkan bagaimana wajah istri si Bapak itu sewaktu ia melangsungkan upacara pernikahannya. Apa senyum cantik SanSan di hari itu juga ada padanya?
Rasanya, tidak.
Singkat cerita, si Bapak dan Istrinya mendapat kesempatan untuk mengindahkan kembali kehidupan pernikahannya. Begitu banyak pelajaran yang di dapat oleh si Bapak untuk membangun cinta dalam keluarganya.
Begitu banyak yang harus Ia mengerti dan Ia rubah dalam hidupnya.
Kini ia sedang membangun benteng keluarganya dengan cinta dan kasih sayang.
Ia ingin menjadi sosok Ayah dan Suami yang baik bagi keluarganya.
Itulah sebuah pernikahan dalam ceritanya.

A real marriage starts when the party is over.
The dance starts when the song is over.
And a word "Love", starts it's role from now.

It's not about how long the dress, how glorious the party does..
But it's about you, me, and us.

"L is for the way you look at me
O is for the only one I see
V is very very extraordinary
E is even more than anyone that you adore can"
(Nat King Cole - LOVE)

Happy wedding Wirya, Sansan.
Have a lovely marriage!
So happy for both of you, really happy :)

nb : pernikahan kalian berkesan sekali buat gue. hahaha

Cheers,
Davy

Minggu, 09 Mei 2010

Cameraa! Roooll! ACTIOOON!!!

Gue gak akan pernah lupa girangnya gue waktu itu begitu dapet sms ini di hp gue,

"Davy, gw kok siong, ini tawaran casting dari uli, km boleh coba: Casting for Continuity Announcer....Rajawali 7th floor Kawasan Mega Kuningan.. jam 10.00-18.00 Contact Person:......"

Sms ini masih terimpan apik di hp gue dan semalam gue membacanya berulang-ulang.
Sms ini gue dapet kurang lebih 2 tahunan yang lalu.
Waktu itu, sms itu baru gue baca sekitar jam 7 malem, gak lama gue pulang sekolah.
Gue ingeet banget, gue lompat-lompat gak karuan. Dan cihuynya lagi, ada teman gue si Gerry waktu itu lagi bertandang. Sekalian pamer, lumayan.

Gue gak pernah menyangka bisa dapet sms itu. Gue yang waktu itu masih duduk di bangku SMA (kelas dua kalo gak salah) sering berkhayal kalo-kalo gue jadi presenter atau penyiar radio.
Itu cita-cita gue dari kecil. Tapi sejak gue SMP kira-kira, gue sadar itu susah banget buat gue.
Waktu itu di temen-temen gue lagi booming daftar casting dimana-mana. Ada temen gue yang bisa dibilang lumayan berduit yang akhirnya bisa masuk Tv, itupun akhirnya "gerah" di tengah jalan dan akhirnya gugur jua.
Gue mau ikutan, tapi temen gue yang satu itu aja "gerah". Tapi bukan mau jadi artis juga sih.haha

Gue gak akan pernah nyangka gue akan pegang mic cuap2 di kamera beneran. Gak lagi sisir atau antena Tv yang sering gue jadiin mic. Gak lagi jadiin kaca sebagai kamera atau audience.

Gue gak akan pernah nyangka gue akan diajarin sama presenter di infotainment yang sering gue tonton di kala libur sekolah yang juga dulu gue dengerin siarannya di salah satu radio kondang di Jakarta.
Sampe akhirnya di tahun baru lalu gue sama Shin-Shin (partner MC) bisa mejeng di panggung Fashion Idefest. astaga. Pergantian tahun yang amat sangat membahagiakan.
Oh!! Dan gue gak nyangkan akan dapet sms di atas tadi! hahaha..

REACH! Yesssss!!.. Di situ semua impian gue dimulai.
Di REACH 1 itu, gue mulai mengenal menulis script.. mulai kenal asiknya menulis selain cuap-cuap.
Sepulang dari Reach itu gue dan beberapa teman dari daerah lain yang juga ikut kelas Tv Production, diberi kesempatan buat mejeng tulisan di salah satu surat kabar (yang lagi-lagi) kondang di Indonesia Raya ini. Girang gak karuan, kita semangat 45 waktu itu.
Sms dari Gelda yang juga gak akan pernah terhapus dari hp gue. Gak akann, Gel! hahaha
Naas, tulisan tersebut akhirnya tidak jadi diterbitkan. hwahahaha...

Tapi kemudian..
Lagi-lagi gue gak akan pernah nyangka, gue akan diminta membuat tulisan baru.

DAANGGG!!

Tepat di hari keberangkatan gue menuju REACH2, tulisan gue berhasil terpampang di sana.
Astagaaa.. gue menangis pagi-pagi. hahahahaha...
Gue mengajak tim dari sekolah gue, Bethel tersayang.
Mereka membantu gue mengumpulkan bahan tulisan, menemani gue wawancara, mengejar foto, pinjemin komputer dan internetnya (daripada ngetik di warnet).
Gue gak akan lupa mereka sampe tengah malam nungguin gue, panas-panasan ke rumah orang, jalan kaki dari rumah masing-masing ke sana-sini. Kalian hebat sekali kawan!

Di REACH gue menemukan impian gue!
Di REACH gue percaya kalo gue bisa!
Di REACH gue tau gue punya teman!
Di REACH gue belajar berani menerima tantangan!
Di REACH gue belajar berproses dalam mengejar impian gue!

Dan sekarang..
Di REACH gue akan belajar Berani mengejar apa yang bener-bener gue mau, PASSION gue!
Kalo kata Apit, mengejar impian mirip dengan sebuah pembuatan film.
Semua udah "stand by" buat kita, semua tergantung ACTION yang akan kita lakukan.
Ending film gimana, ditentukan ACTION yang kita lakukan.
Begitu juga nasib impian kita.

Gak berasa udah 2 REACH gue lewatin dan semua yang ada berharga banget buat gue.
Sebentar lagi gue dan temen2 yang lain akan sama2 berjuang di sini.
Dan mereka punya cerita mereka sendiri tentang Reach. Gue cuma salah satu dari mereka.
Emm..Atau ada juga yang baru mau bikin cerita.
Asik deh. Hahahaha

Daaann.. akhirnyaa...ketika semua udah siap..Film baru akan dimulai di Reach3 ini.

Camera.. Roooll.. ACTIOOONNN!!! XD

nb : jangan lagi tanya apa itu Reach dan kenapa kita mau berjuang di sini :)

Senin, 03 Mei 2010

RiePie

RiePie-"Blejer Day"
Lokasi : Dibawah tangga


Pie-Gadungan Dan Tuti
Lokasi : Di bawah tangga


Rie-Orang yang Dirindukan
Lokasi : Dibawah Tangga



Ikrar Di Punggung Tangan Dan Sepotong Paha
Lokasi : Di sofa dan di atas meja (posisi duduk waktu dibikin)


Dari jari turun ke hati
Lokasi : (lagi-lagi) Di bawah tangga



RiePie yang "membego"
Lokasi : Di salah satu sekolah swasta di daerah.. mana ya?
lupa.


Miss RiePie so so so sooo... :(