Tadi pagi tiba-tiba si Ayahanda datang.
Pertanyaan seperti biasa (dan paling gue senangi),
"Udah makan belom?"
"Beloom!"
"Mau makan apa?"
"Bakmieee!"
"Sabar menanti?" (Ini sebutan bakmienya, dulu kami namai begitu karena kalo mau makan harus sabar menanti alias ramaaaii sekalii)
"Iya!"
"Yuk!"
Ngeeeng...
Sampai di sana, makan, ngobrol, minum, makan lagi, ngobrol lagi.
Eh ada Om-Om di samping gue, tampaknya dia makan sambil menyimak.
Babibu, tiba-tiba dia berkata pada si Ayahanda,
"Anak Bapak kayaknya baik loh, Pak!"
Bwahahahaha XD
Aduuh Om, saya emang anak baik kok.. hahahaha XD
(yah walau dia menambahkan kata "kayaknya", tapi paling gak gue lulus uji tahap pertama ciri anak baik di mata calon mertua kelak..Bwahahahahaha)
Begitu sudah mau selesai dan sedang melangsungkan kegiatan bayar-membayar,
Si Om berkata lagi,
"Kamu anaknya yah bener?" (Bertanya ke gue, tampaknya dia tidak yakin..hahaha)
Bener Om, itu Papa saya Ooomm.. hahahaha
Ternyata si Om itu juga salut sama perbincangan gue sama Bapak gue tadi,
dia bilang jarang Bapak ama Anak bisa ngobrol panjang lebar seperti yang gue lakukan tadi.
Kadang ternyata gak mudah untuk ngobrol sama orangtua, gue bersyukur gue bisa melakukan itu.
Walau gak selalu obrolannya jadi seru,
gue selalu senang riang gembira kalo mau diajak makan,
gue dianterin kemanapun gue mau pergi, gak peduli jam berapapun itu (kalo emang gue butuh ya :) )
gue mendapatkan apa yang gue butuhkan sampe hari ini,
orangtua gue selalu berusaha memberikan apa yang gue mau walau ya tetep dilihat kebutuhannya juga,
gue bisa menghabiskan waktu nonton tv bareng sambil ketawa-ketiwi sama mereka..
Obrolin apapun, bahkan cem-ceman. haahahaha..
Hemm..entah si Om bisa atau enggak,
gue harap begitu dia pulang nanti, dia mengajak anaknya ngobrol.
Dan kalo nanti bertemu lagi di Bakmie "Sabar Menanti",
dia makan bersama anaknya. :)
Sampai jumpa, Om. Terimakasih juga. hihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar