Rabu, 18 Agustus 2010

Kita Sama Toh?

I'm sitting in front of my blank paper,
thingking what am I supposed to write about...

"Budaya adalah keseluruhan sistem sosial masyarakat. Bagaimana membangun Indonesia yang punya kebanggaan, keteguhan, tidak minder, dan malu korupsi?"


Itu tema yang akhirnya gue pilih untuk mengikuti sebuah kompetisi esai yang ditawarkan beberapa waktu lalu. Dan gue masih blank! hahaha

Tiba-tiba gue teringat 2 hari yang lalu gue duduk di sebuah studio stasiun Tv menonton sebuah acara bertajuk ekonomi secara live.
Berhubung gue gak ngerti sama sekali sama urusan perekonomian, gue berusaha menyimak dengan sebaik-baiknya.
Gue yakin alam semesta raya jadi saksi atas usaha gue hari itu untuk paling tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.
Gak beda dengan beberapa teman gue,
alih-alih masuk Tv; iseng-iseng; pengen tahu, dan berbagai motif pribadi lainnya.

Membangun optimisme perkembangan perekonomian bla bla, kalo gak salah.. itu tema yang diangkat pada hari itu.
Semua penonton pada hari itu merupakan generasi muda,
berasal dari beberapa universitas di Jakarta dan sekitarnya.
Kecuali kami. hahahaha...

Gue duduk diantara mahasiswa hukum yang gue lupa darimana aja mereka berasal.
Awalnya usaha gue menyimak pembicaraan Bapak Menteri (yang kapan lagi coba gue bisa denger langsung kalo bukan dari tipi! hahaha) berjalan mulus.
Lama-kelamaan, kuping gue panas.
Cuma satu yang pengen gue lakuin,

balik badan,
POWWW!!!
ngasih bogem buat mereka yang duduk di belakang gue!

Tapi itu tidak gue lakukan! hahahaha..

Gue memang tidak terlalu mengerti dunia politik dan perekonomian.
Tapi gue sangat menghargai orang yang berbicara di depan itu tentang optimisme perbaikan bangsa.
Gue cukup kagum mendapati fakta bahwa Indonesia sebenarnya cukup berkembang pesat.
Sekarang menduduki posisi 20 besar dunia menjadi negara terkayaa.
Lumayan loh, pasalnya Indonesia seblumnya hampir terbawah.
Masih banyak yang kemarin akhirnya gue ketahui.
Di luar dari berbagai hal yang salah di negara ini.
Indonesia! kamu keren loh! kikikikik!

Nahhh!!!
Sepanjang pembicaraan di depan berlangsung, kasak-kusuk di belakang gue kian meriah.
"halaaahh.. bulsit! bulsit! bla.. blaa.."
"dasar aja, ngomong bisa, blaa.. blaa.."

dan yang paling sopan,
"bla..bla.. setanlah!"

Mereka tak berhenti mengkritik dan mencaci sepanjang acara.
Mereka mengenakan jaket yang menandakan mereka mendapatkan ilmu dan didikan layaknya generasi muda Indonesia yang memiliki pendidikan dan "dididik"!
Mereka memilih berkasak-kusuk di bangku penonton (dibelakang gue tepatnya) dibanding bertanya pada saat diberi kesempatan.
Mereka tak menyelipkan sedikitpun solusi ditengah kritikan mereka.

Sepuluh tahun lagi, gue pengen liat, mereka bisa ga si duduk dan berbicara di kursi yang sedang gue tonton itu?
Bisa lebih baik dari itu?

Ketika mereka mengkritik si Bapak di depan itu dan menyalahkan berbagai sistem dan para petinggi negara ini, bahwa semua itu adalah penyebab "ringseknya" Indonesia.

Maaf ya, adanya generasi muda kaya LO yang bikin jadi runyam!
Gue sadar, gue juga gak jauh beda sama lo,
pengeeeen banget rasanya gue langsung berbalik dan ngasi bogem.
Well kalo nyali gue ciut, mungkin paling engga.. gue akan mencaci.
Sama toh kita?

Kita sama-sama tukang kritik yang bahkan gak berpikir dulu?
Kita sama-sama cuma bisa main bogem?


Terimakasih teman, gue juga sering seenak jidat mengkritik dan meremehkan kepengurusan negara ini.
Malam itu lo bikin gue sadar, betapa "sampah" gue pada saat itu.
Terimakasih.

Belakangan ini gue belajar sesuatu,
untuk mencapai sesuatu yang besar, pasti banyak di tengah jalan yang kelihatan salah.
Banyak proses yang harus dilalui.
Demi sesuatu yang besar.

Jangan salahin pemimpin lo di tengah jalan,
jangan pilih dia kalo lo gak percaya sama dia.
Jangan berani-berani lo menghina dia kalo..
lo bahkan gak menghargai hak suara yang lo miliki dulu.

Waduh, udah jam 4! Selamat pagi! :)
Hoi jaket hitam dan hijau, semoga kelak kita (gak) berjumpa lagi!
Bwahahahaha..

Hal terakhir yang gue ingat sebelum pulang, gue berbicara nyaring-nyaring menyindir mereka yang gak jauh dari tempat gue berdiri dan Rica panik meminta gue diam dan masuk ke mobil buru-buru.
Hwahahaha.. Maap.. Maap.. Emosi. hahaha

5 komentar:

  1. wkakakka.. ini pas hari senin malam itu dav?? sayang g batal ikut gara2 anterin ellya dan manda.. waaaa pingin ikutt padahal..

    BalasHapus
  2. hey! jadikan pertemeuan dengan mahasiswa menyebalkan itu untuk lombamu! akan jadi tulisan yang seru!
    so sure that you'll make a great article from those annoying young man! trust me! :)

    BalasHapus
  3. bener bangett kata vinny.
    semakin banyak anak muda yang tau
    makin bagus
    makin bisa ngubah pemikiran mereka
    indonesia maju :D

    BalasHapus
  4. @Davy, @Atributetosca @Vinnydubidu :
    Semakin banyak anak muda seperti kalian..
    yang peduli terhadap nasib bangsa ..
    dan punya impian untuk membuat bangsa ini lebih baik,
    itu yang bikin Indonesia keren sekalii lhooo!

    BalasHapus