Rasanya udah lamaaa banget gue gak melakukan apa yang tadi gue lakukan.
Ritual sepanjang masa yang dulu selalu gue lakukan,
kalo-kalo gue bepergian kemanapun.
Sepulang dari Central Park tadi, gue menaiki bus 91 yang melaju ke arah Batu Sari, pertigaan tempat biasa gue turun dan berjalan menuju kost tercinta.
Dear John.
a Nicholas Sparks's novel..
Sisca bought it for me :)
(makasih ya kaikai :D )
Begitu mendapat tempat duduk yang luckily tepat di samping jendela dan dibawah lampu,
gue buru-buru membuka plastik si novel dengan segala kehati-hatian. Hahaha (sayaang abisnya.. aduduh..hihi)
Jadilah perjalanan pulang gue ditemani Novel baru, sepoy-sepoy angin malam, dan penumpang bus lainnya.
I miss the moment a lot!
Gue gak sadar udaah lamaaa banget gue meninggalkan kebiasaan itu.
Terlebih sejak gue berhenti mengumpulkan novel-novel dan buku lainnya.
Padahal, I swear.. can't live without it.. (hooo..hahaha)
Gue hampir lupa betapa cintanya gue menghabiskan waktu gue untuk "melanglang buana" dengan khyalan gue dibantu oleh si novel-novel itu.
Betapa gue seneeeng banget sama cerita-cerita itu.
Gue bukan pembaca yang bisa disuruh memutar otak kesana-kemari.
Begini-begini gue pecinta novel-novel romantis.
hahahaha...
Gue menghentikan kesenangan gue membeli buku sejak sedikit berseteru dengan kantong.
Yah bisa sih pinjem-pinjem temen, tapi rasanya beda loh sama beli.
Dulu gue bisa memandangi rak buku gue hampir setiap malam sebelum gue tidur.
Semua tersampul rapih, bening, dan berbaris cantik.
Oh hartaku! hahahaha..
Sedikit cerita, dulu itu banjir melanda dan mereka..yahh..harta kesayangan gue akhirnya hanyut beserta raknya yang hancur.
Oh mai jods, hancur hati!
hahahaha..
Well, gue dulu bermimpi punya rak raksasa di kamar gue yang memejeng semua buku-buku gue.. Belakangan gue lupa sama impian itu.
Gue menghentikan upaya gue mengumpulkan buku-buku.
Gak seperti dulu gue dilarang beli buku, gue ngumpet-ngumpet terus berjuang membeli sampai akhirnya ketahuan dan malah dibeliin deh. hahaha
Ahh!
Gue mau ngumpulin buku lagi.
Gue mau punya rak raksasa itu di kamar gue nanti.
Dulu hampir setiap malam sebelum tidur juga ini gue bayangin.
Wah..ngebayanginnya aja udah kangeeeen banget.. :)
Senang rasanya ingat sama impian ini, ketemu lagi satu impian gue yang sempet hilang belakangan ini.
Okeh!
Gue akan kembali mengumpulkan buku-buku itu, eits.. harta-harta gue. hahaha
(dulu nyokap gue sering menyebut buku-buku itu adalah harta gue, misal ada saudara gue mau liat-liat atau pinjam, nyokap selalu bilang sama mereka begini, "ati-ati ya, hartanya si davy tuh, bisa ngamuk dia!" hahahaha)
Wahai toko buku, aku akan berusaha supaya bisa sering-sering berkunjung dan menukar uangku dengan barang daganganmu!
Tunggu yah!
Wahai Bapak Pengrajin kayu, saya akan berusaha untuk bisa cepat-cepat memintamu membuatkan sang rak impian yang akan menghias kamar tidur saya kelak.
Tunggu yah!
Wahai hartaku, tunggu kujemput kaliaan ya! Sebentarr! hahahha
sekali lagi, makasih ya kaikai :)
hihihi... senang sekali saya menyambut novel ini :)
rindu tak terbendung membuka plastik buku baru. hwahahaha...
Davy,
senyumsenyum,
hatihangat,
bersemangat! :)
hihi. ntar pinjem yaa.
BalasHapusgantian sama si india.
jadi ga sabar pengen baca si india.
next time, kita bener2 ngeborong kaya ibu2 tadi. 2 kantong diembat. tinggal tunjuk mau yang ini bayar. oh indahnya hidup... :D
hhahhaa I think we have the same side, when starring at the book shelf before sleeping, and hoping someday we have a HUGE book shelf!!
BalasHapusand my condolences knowing that flood got rid of tour treasures! (tau gitu dulu titip aja dulu di rumah gue ye) hehehhee...
eniwei, mari kita mengumpulkan buku sebanyak2nya!! Huahahhahaha!