Minggu, 10 Oktober 2010

Balada Waria Galau

"Kamu ganti aja cara ngomong kamu sama .... (apa gitu, lupa!)"

"Mana bisa!?"

"Nah tuh tau, pura-pura aja sana kalo engga, buat sekali-sekali."

"Saran macam apa itu? (-.-")Mana enak!"

"Nah, makanya!"

err.... *ngik ngok ngik ngok*

Beberapa hari ini gue diserang kegalauan mahadasyat.
Galau.
Begitulah bahasa masa kini anak muda sekarang untuk menjelaskan suasana hati kacau balau,
"Duh galau nih" - update status dulu (apapun situasi dan kondisi, mendukung ataupun enggak, update status jaya terus). -.-
Salah satu yang jadi kegalauan itu adalah karena gue belakangan ini dibilang waria (ngetiknya aja gak tega sebenernya).
"Kalo sampe cowo-cowonya jadi ciut, salah satunya ya gara-gara cewe-cewenya terlalu macho!", kata Bowo. Tolong jangan bayangin macho secara fisik, gak kok, bukan. Tolong.

"Davy nih! sama Ellen yang parah!"
"Davy nih!" - akhirnya nama gue yang diulang-ulang.
Biasanya kalo membahas bahan fenomena anak muda untuk talkshow Kupas Tuntas,
biasanya semua dosa dan aib ada di gue.
Pasti ada.
Serasa berasal dari mata air karma, pemakan buah simalakama.
Lengkapp! Termasuk yang ini, lagi-lagi kena! hahahaha...

Pembicaraan di atas (yang paling atas) terjadi kurang lebih satu setengah jam yang lalu.
Berbeda dengan pembicaraan beberapa hari lalu yang membahas hal serupa,
kali ini gue sambil tertawa-tawa meluk-meluk guling dimana sebelumnya
merana sambil guling-guling di lantai (yang cuma memungkinkan untuk 2 gulingan, sempit soalnya).
Sebenarnya gue pengen bercerita kalau gue sudah mendapatkan jawaban atas "Balada waria" dan "sinetron galau" yang gue idap beberapa waktu belakangan ini.
Tapi tetap aja yang di ujung sambungan telepon sana terbawa emosi karena gue belakangan heboh sama durjana satu ini.

*Akan gue ceritakan nanti apa yang akhrnya menjadi titik terang dari balada waria ini.
Hahahaha...

Well, akhirnya.. di malam minggu ini kegalauan berakhir.
Leganya.
Oh juga akhirya hari ini bertemu Bowo, waduh ini juga yang paling bikin lega. hahaha!
Bahkan gue mendapat jawaban kenapa belakangan gue susah banget ngeblog.

Thank's Bang Beben!
Kai-kai Sisca,
My Ner Novita Wong,
Lencong bencong bandar kue pancong-Ellen,
dan si tukang ngomel di ujung sambungan telepon itu.

Sayaaa sudaah kembaliiii! :) :)

ditiupkipasangin,
diiringilaguRAN,
Davy

2 komentar: