Minggu, 10 Oktober 2010

a Girl with a name : Davy Andry

Still remember when I asked you about things that make a girl looks beautiful?

a flowery dress?
a bow on your head?
what else? such a pink stuff?
many kinds of girly things that you can choose.

But there's only one thing that you must have!
and you can't buy it.

It's you.
Yourself, however.. whatever..
It's you and your intuition as a girl.
Even sometimes people forget or they can't see who you are,
you and your intuition never.

Yap, gue anak perempuan.
Gimanapun cara gue bicara, warna apapun baju yang sering gue pakai,
Dan siapapun nama gue.

Davy Andry.
Davy Andry Budiono adalah nama gue.
"Budiono" entah bagaimana caranya raib dari kesatuan nama gue.
Dan sekarang yang tersisa di akte dan KTP gue adalah Davy Andry.
Ketiga kata tersebut merupakan nama yang biasa dihibahkan kepada anak laki-laki.
Apa gerangan yang membuat gue dianugerahi nama itu, gue juga gak tau.
Bokap gue yakin dan percaya bahwa dirinya sejak dahulu kala memang menginginkan anak perempuan, jadi sama sekali tidak ada niatan membubuhi nama laki-laki untuk putrinya tercinta ini.
Penyebutan Davy yang beliau maksud juga sebenarnya = "Devi",
alih-alih cara baca bahasa Inggris.
Kalo sekarang gue dipanggil "Davi", gak ada satu orangpun yang bisa gue salahin.
Termasuk bokap gue.
Tenang, Pa.
Apalagi sekarang gue terlanjur sayang sama panggilan "Davi" ini sendiri.
Walau sudah biasa kalo nama gue dalam suatu daftar tertentu ditulis sebagai kelompok anak laki-laki. (bukannya liat-liat dulu kek orangnya yang mana baru masukin ke kelompok)

Beberapa waktu lalu (dan mungkin masih sampai beberapa waktu ke depan),
gue mendapati julukan waria karena kemacoan yang gue miliki.
Sekali lagi, jangan bayangkan maco secara fisik. Tolong. Terima kasih.
Hal ini terjadi karena mereka melihat gue yang "kaku".
susah luwes, barbar, dan beberapa lainnya.
Mereka merasa ketika berinteraksi sama gue, gak berasa "ini anak perempuan".
Mulai dari cara mereka ngeledek dan sebagainya.
Malam itu gue gusar.
Gatal.
Waswas.

Gue merasa gue udah melakukan banyak hal sejak jaman SMA sampe kuliah untuk masalah satu ini,
pemilihan baju, cara merawat diri, cara sms, dan beberapa yang lainnya.
Lalu?

Ternyata gue melupakan satu hal teranyar yang harusnya ada di list no.1.

"Ini cuma 20% of failure kok, penampilan udah cewe, tinggal dibenerin dikit aja. Mungkin lo kurang mengikuti naluri anak perempuan lo, dek.", (kurang lebih begini) kata Vinny.

Deng..Deng.. apa itu?
Ternyata banyak hal yang berlawanan dengan apa yang sebenarnya gue ingini yang gue lakukan.
Banyak benda yang gak jadi gue beli karena hal ini.
Banyak kesempatan ngobrol sama cowo-cowo kece raib karena hal ini. (loh? hahaha)

Many songs that I couldn't sing,
many words that I can't say,
many dance left behind,

and now..
I'm ready to be a young girl.. young lady.
I'll be who am I supposed to be.. :)

and yes, my name is
Davy Andry.
Let me be the 1st girl with that name.
hahaha..

2 komentar:

  1. yang raib apa dekk?intuisi untuk melakukan apa yang gue ingin lakukan bukan?

    BalasHapus
  2. adek. adek. hidup perempuan! jadilah perempuan sesungguhnya! taklukkan dunia!
    maap ngaco.
    hahahaha.

    BalasHapus